Pemintaan Khusus Tim FIBA World Cup- Mulai Bus, Hingga Urinoir

Panitia pelaksana mengungkap sejumlah permintaan khusus dari tim-tim negara peserta FIBA World Cup 2023. Dari mulai bus hingga tinggi urinoir yang harus disesuaikan dengan postur tubuh pemain.

FIBA World Cup 2023 akan berlangsung di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, mulai 25 Agustus hingga 10 September. Indonesia yang menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang, kebagian menggelar pertandingan dari Grup G dan Grup H.

Adapun Grup G berisi Iran, Spanyol, Pantai Gading, Brasil, sedangkan Grup H yaitu Kanada, Latvia, Libanon, Prancis.

Baca juga: ‘FIBA World Momentum Unjuk Indonesia Maju di Mata Internasional’

Dari delapan tim negara itu, mereka direncanakan tiba di Indonesia mulai 20 Agustus hingga 23 Agustus mendatang.

Direktur Komunikasi LOC FIBA World Cup Yudha Permana mengatakan dalam mempersiapkan itu pihaknya melakukan kesiapan-kesiapan dalam menyambut tim. Termasuk memenuhi daftar permintaan tim negara peserta.

“Pertama dari busnya karena mereka tingginya di atas dua meter, jadi kami pakai bus besar yang kapasitas 44 seater, menjadi 22 seater,” kata Yudha saat ditemui di Indonesia Arena, pada Selasa (8/8/2023).

“Jadi dua seat itu (untuk satu pemain) sehingga ruang untuk duduk dan kaki pemain lebih leluasa. Selain itu, di hotel itu ada penambahan panjang di beberapa tempat tidur. Itu ada beberapa pemain minta,” tuturnya.

“Lalu di ruang ganti pemain urinoir (tempat kencing pria) itu (dibuat) lebih tinggi dari pada di mal-mal. Jadi khusus buat yang tingginya 180 meter.”

Baca juga: Eks Manajer Senang Melihat Timnas Basket Indonesia Maju

Nah, soal makanan, Yudha mengatakan, karena mereka membawa chef dan ahli gizi sendiri, biasanya tim negara peserta melakukan koordinasi langsung dengan pihak hotel. Rencananya, para pebasket luar negeri akan menginap di Hotel Fairmont Jakarta.

“Yang jelas daftar list yang mereka kirim ke kami sudah direalisasi dan diakomodir,” Yudha mempertegas.

(mcy/aff)

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Tirtaasri. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.