Siapa yang tidak mengenal game Dota 2, game bergenre MOBA tersebut merupakan game yang paling banyak dimainkan oleh para pemain game dalam 1 dekade terakhir ini. Ratusan ribu hingga jutaan pemain memainkan game Dota 2 setiap harinya. Dota 2 pulalah yang mempunyai turnamen esports dengan hadiah terbesar didunia dimana pada turnamen The International 9 tahun lalu mempunyai total hadiah sebesar 34,3 juta dollar Amerika atau sekitar 480 milyar rupiah.
Namun akankah dominasi game Dota 2 akan terus berlanjut ditahun 2020 ini. Ataukah masa kejayaan game garapan valve tersebut sudah mencapai puncaknya dan sudah saatnya untuk meredup. Ada beberapa alasan mengapa para pemain Dota 2 mulai meragukan masa depan game kesayangannya tersebut. Apakah total hadiah turnamen terbesar yang terus mereka banggakan itu akan berlanjut ditahun 2020 nantinya. Ataukah game Dota 2 akan tinggal sejarah saja seperti game Starcraft dan Starcraft 2 yang dahulu menjadi primadona.
Skill Gap yang Cukup Tinggi
Salah satu alasan semakin menurunnya jumlah pemain Dota 2 adalah pemain yang memilih untuk pensiun dan memainkan game baru lebih banyak dari pada pemain baru yang mencoba untuk belajar. Terlebih lagi Dota 2 membutuhkan skill pemrmainan yang tinggi yang tidak bisa dikuasai oleh pemain baru dengan cepat dan mudah. Hal tersebut menjadikan para pemain baru enggan dan malas untuk memainkan game Do…
Read moreSuperhero yang Layak Dapat Adaptasi Game – Satu dekade terakhir, komunitas komik dibuat puas dengan deretan film superhero dengan jalan cerita saling terkoneksi satu sama lain, yang mana membuat tiap film memberikan perspektif dan plot baru untuk ditelusuri.
Untuk video game sendiri, keberadaan game superhero sejauh ini tidak seagresif dunia film. Dalam satu tahun, game dari subgenre ini muncul mungkin hanya satu atau tidak sama sekali, setidaknya untuk sekarang dan juga tidak menghitung crossover.
Daftar isi
7 Superhero yang Layak Dapat Adaptasi Game Baru
Pada kesempatan kali ini…
Read more